Batik Parang – Benarkah Ini Batik Bermotif Senjata Parang?

Batik Parang adalah motif batik Jawa yang terinspirasi dari deburan ombak di pantai, berlawanan dengan kepercayaan bahwa inspirasi batik Parang berasal dari senjata Parang. Batik ini diciptakan pada abad ke 16 oleh seorang raja Mataram bernama Danang Sutowijoyo.

Posted on 2017-07-16 09:05:46

 


Rangkuman: Batik Parang adalah motif asal Jawa dengan motif khasnya adalah bentuk huruf S yang menyambung dan berulang-ulang. Bentuk huruf S yang berulang tersebut memiliki alur diagonal 45°. Batik Parang pertama kali diciptakan oleh raja ke-3 Mataram, yaitu Raja Danang Sutawijaya. Motif Parang sendiri terinspirasi ketika Raja Sutawijaya bermeditasi, saat itu ia memperhatikan deburan ombak yang tanpa henti menabrak karang hingga berlubang-lubang. beberapa makna yang terkandung pada batik Parang sendiri adalah kekuatan mental yang kokoh, kebijaksanaan dan keadilan, dan konsistensi dalam melakukan kebaikan dalam hidup. Beberapa motif batik Parang yang cukup terkenal adalah Parang Rusak, Parang Barong, Parang Klitik, Parang Kusumo & Parang Slobog. Batik Parang termasuk kepada beberapa jenis batik larangan yang ada di Indonesia.


I. Ciri-Ciri Batik Parang


Batik Parang adalah sebuah batik yang menggambarkan motif berpola menurun secara diagonal. Motif ini terdiri dari sebuah bentuk yang sangat mirip dengan huruf S, dimana huruf S tersebut saling menyambung dan berulang. Motif ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu motifnya yang cenderung beralur diagonal dengan kemiringan 45°, motif tegas yang terus bersambung dan berulang-ulang.


batik parang merak

Batik Parang dengan hiasan burung Merak. Indah sekali ya?


Anda sudah kebayang? Motif ini merupakan motif yang sangat terkenal di Indonesia, bahkan andapun pasti langsung kebayang seperti apa motif Parang itu tanpa harus melihat batiknya. Bener ngga? Selain itu ternyata motif Parang juga termasuk kepada kelompok motif tertua di Indonesia lho!


II. Asal Usul Batik Parang


Saya paham, ketika anda mendengar nama batik “Parang”, yang terbesit di benak anda adalah senjata parang. Apalagi kalau anda perhatikan, ada sedikit kemiripan antara senjata parang dengan bentuk huruf S yang ada pada motif batik Parang. Tapi apakah benar senjata parang merupakan inspirasi dari terciptanya motif Parang? 


Senjata Parang

Senjata Parang, memangnya sama dengan motif batik Parang ya?


Batik Parang Rusak yang merupakan batik Parang pionir, diciptakan oleh seorang raja pendiri Mataram yang berkuasa pada abad ke 16. Namanya adalah Danang Sutawijaya, yang bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa (panjang juga ya), yang mana artinya adalah Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama di tanah Jawa. Beliau merupakan raja pertama Kesultanan Mataram dan sekaligus pendirinya.


Sultan Danang Sutawijaya

Sultan Danang Sutawijaya


Nah pada suatu hari, raja Danang Sutawijaya sedang melakukan meditasi di Pantai Selatan. Disana beliau memperhatikan ombak yang bergulung dengan hebat datang silir berganti, menyapu pantai dan merusak karang yang ditabraknya. Kekuatan ombak inilah yang menjadi inspriasi raja Sutawijaya dalam menciptakan motif Parang Rusak.


Note: Tahukah anda kalau hingga saat ini motif Parang masih tidak boleh digunakan apabila anda masuk ke dalam Keraton, terutama apabila raja atau sultan sedang berada di Istana. Ya, batik Parang termasuk salah satu motif batik larangan di Indonesia.


ombak & karang

Ombak & Karang adalah inspirasi dari motif Parang


Bentuk huruf S atau disebut juga sebagai Gareng (lengkungan) pada batik Parang melambangkan ombak yang menerpa karang dengan keras dan hebat. Sedangkan bentuk segi empat yang berada diantara dua alur motif S, disebut juga dengan Mlinjon (bentuk belah ketupat) melambangkan lubang-lubang yang terbentuk pada karang akibat terpaan ombak. Kedua motif inilah yang menjadi bentuk utama yang harus ada pada sebuah batik Parang.


batik parang

Motif batik Parang dari dekat


Kata Parang sendiri merupakan turunan kata pereng, yang artinya tebing. Tebing yang dimaksud adalah tempat dimana raja Sutawijaya bertapa dan mendapatkan inspirasi untuk menciptakan batik Parang. Kata pereng ini juga dekat maknanya dengan kata lereng, dimana lereng adalah suatu medan atau daerah yang permukaan tanahnya atau letaknya miring, persis dengan bentuk motif parang.


Banyak dari anda yang pasti tidak tahu, kalau ternyata batik Parang itu berbeda dengan batik Lereng. Walaupun, batik Parang termasuk kedalam kategori batik Lerengan (batik yang motifnya cenderung diagonal), tapi mereka berbeda. Mereka sama-sama miring. Namun perbedaannya terletak pada ada atau tidaknya mlinjon pada motifnya.  Sehingga apabila anda bisa menemukan mlinjon pada motif batik Lerengan, maka pasti itu adalah batik Parang.


batik lereng

Motif Lereng, motif beralur diagonal seperti motif Parang


Jadi apakah motif batik Parang adalah batik bermotif senjata Parang? Kalau dilihat dari asal usulnya memang tidak. Senjata parang bukanlah inspirasi dari terciptanya motif ini. Ombaklah yang menjadi inspirasi lengkungan pada batik Parang.


Namun karena nama dan bentuknya yang juga memiliki kesamaan dengan senjata parang, maka pandangan tentang motif Parang turut bergeser sesuai perkembangan jaman. Persepsi ini lalu melahirkan makna baru untuk batik Parang. Sehingga senjata parang bisa dibilang, juga merupakan motif yang terlukis pada batik Parang walaupun bukan yang mempelopori.


III. Makna Batik Parang


Makna batik Parang ternyata sangatlah baik, layaknya sebuah doa. Berikut adalah beberapa makna dari batik Parang yang sangat teladan dan terkesan pemberani. Nah, mari kita simak bersama-sama apakah kita sudah cocok menggunakan motif batik Parang Bung? Semoga saja sudah.


1. Kebijaksanaan dan Keadilan


Nama “Gareng” (yang berarti lengkungan) pada batik Parang diambil dari tokoh perwayangan bernama Gareng. Tokoh ini merupakan simbol dari kebijaksanaan. Ia mampu melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda-beda, dari bermacam-macam arah. Tidak subyektif terhadap sudut pandangnya sendiri. Sehingga ia selalu dapat menyelesaikan masalah yang ada tanpa berat sebelah, dan keputusannya selalu dapat diterima oleh pihak-pihak yang terlibat. Bijaksana dan adil adalah dua hal yang menjadi makna utama dari batik Parang.


sultan hamengkubuwono 7

Sultan Hamengkubuwono VII menggunakan motif Parang Barong. Gagah sekali ya?


Kalau anda masih ingat, batik Parang merupakan salah satu motif larangan yang tidak boleh dikenakan sembarang orang. Motif ini dikenakan oleh para raja dan kerabatnya. Sebagai pemimpin, tentunya sifat bijaksana dan adil adalah sesuatu yang sangat dihormati oleh para pengikutnya. Sehingga bisa dimaklumi kalau batik ini lebih cocok digunakan oleh para pemimpin.


2. Kekuatan Mental Yang Kokoh


Ombak yang menjadi inspirasi dari batik Parang adalah simbol kekuatan. Ombak yang dengan gigih datang menabrak karang dengan keras. Perlahan tapi pasti, sampai-sampai batu karang yang notabene sangat keras, bisa berlubang dan mengalami korosi. Pengguna batik Parang diharapkan adalah orang yang kuat secara fisik dan mental.


Dapat menjalani hidup dengan tabah, dan tidak mudah menyerah dalam situasi yang sulit, walaupun dihalangi berbagai cobaan. Ia tetap tabah, maju pantang mundur tanpa berhenti, persis seperti ombak yang menerpa karang di samudera. Pengguna batik Kawung diharapkan memiliki hati yang kuat terhadap godaan duniawi, serta memiliki pendirian yang teguh tidak goyah.


3. Konsisten Dalam Kebaikan


Bentuk motif batik Parang yang saling menyambung dan berulang-ulang menggambarkan sebuah upaya untuk memperbaiki diri yang tidak pernah putus. Sesesorang yang  selalu berusaha untuk memperjuangkan kesejahteraan. Ia terus memelihara hubungan baiknya dengan sesama manusia, hubungannya dengan alam, dan dengan tuhannya.


Itulah makna batik Parang secara luas. Nah, sebenarnya masih banyak makna motif Parang yang lainnya. Namun, makna ini tergantung dari Parang yang seperti apa. Silahkan disimak pada bagian selanjutnya ya.


IV. Jenis-Jenis Batik Parang


Terdapat beberapa jenis batik Parang di Indonesia yang umum diketahui oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa motif Parang yang paling umum dan paling terkenal diantara yang lain, beserta dengan maknanya.


1. Batik Parang Rusak


Parang Rusak adalah motif Parang yang paling terkenal di dunia. Kalau anda lihat orang menggunakan batik Parang, kemungkinan batik Parang tersebut bermotif Parang Rusak. Hanya karena motif ini adalah yang paling terkenal diantara motif Parang lainnya. Ada rumor bahwa batik ini dapat mengidentifikasi bahwa penggunanya berasal dari Keraton Solo atau Yogyakarta.


Kenapa kok motif ini yang paling terkenal? Bisa dibilang motif inilah yang menjadi salah satu motif tertua di Indonesia. Berarti motif ini adalah yang “asli” diantara motif Parang lainnya. Pada bagian “Usal-Usul Batik Parang”, cerita asal-usul motif Parang yang saya ceritakan adalah asal usul batik Parang Rusak ini. Hehehe…


batik parang rusak

Batik Parang Rusak


Makna dari motif Parang Rusak melambangkan seseorang yang kuat dan kokoh melawan kejahatan. Mampu mengendalikan keinginan dan nafsunya, sehingga dirinya menjadi bijaksana dan dapat menilai segala sesuatu dengan tepat. Motif ini jaman dahulu kala diperuntukkan bagi para penguasa dan ksatria.


Konon katanya , batik ini memiliki kekuatan gaib. Pengrajin batik motif Parang Rusak harus membuat batik Parang Rusak dengan penuh kesabaran dan ketenangan. Sehingga pembuatannya menjadi sempurna dan kekuatan gaib dapat diperoleh penggunanya. Kesalahan pada proses pembuatan dapat mengakibatkan hilangnya kekuatan gaib kain tersebut. Tapi ini “katanya” ya Bung, hehehe…


2. Batik Parang Rusak Barong


Parang Barong merupakan motif yang biasa digunakan oleh para raja saat melakukan ritual keagamaan dan ketika menjalani meditasi. Karena motif ini dianggap sangat sakral. Barong sendiri artinya adalah “singa”, dimana singa ini melambangkan kebesaran. Ini karena singa adalah raja hutan, dan pada motif Parang Barong “kebesaran” ini dilambangkan oleh motif Parangnya yang besar-besar dan gagah. Sehingga memang cocok digunakan oleh para penguasa.


batik parang barong

Batik Parang Barong


Besar motif Parang pada batik Parang Barong kurang lebih mencapai 20cm sendiri lho Bung. Bisa dibilang motif ini adalah rajanya motif Parang, karena bentuknya yang sangat besar dan agung.


Konon katanya, Sultan Agung Hanyakrakusuma adalah pencipta motif Parang Barong ini. Ia adalah raja ketiga dari kerajaan Mataram yang memerintah pada tahun 1613 sampai 1645. Ia merupakan sultan agung kerajaan Mataram, karena dibawah kepemimpinannya kerjaan Mataram berkembang pesat menjadi kerajaan terbesar di Jawa, bahkan di seluruh Nusantara. Ia juga adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang ditetapkan oleh surat kuasa presiden pada tahun 1975. Hebat ya Sultan Agung ini?


Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma

Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma


Makna yang dikandung pada motif Parang Barong berasal dari pengalaman hidup sang Sultan Agung, dimana ia mencoba mengekspresikan apa yang ada di benaknya sebagai seorang raja. Ia merasa bahwa sebagai seorang raja dengan kekuasaan yang besar, nama yang besar, penuh kewajiban dan mengemban tanggung jawab yang besar, ia tetap merasa sangat kecil dan tiada dihadapan Tuhannya. Motif ini dengan kata lain, adalah sebuah bentuk penghormatan dari seorang raja terhadap sang maha pencipta, mengetahui motif ini digunakan saat ritual keagamaan dan meditasi.


3. Batik Parang Klitik


Motif Parang Klitik adalah sebuah motif yang biasanya digunakan oleh para putri kerajaan. Motifnya yang lebih halus dan lekuknya yang lebih anggun menggambarkan citra yang feminim. Didukung dengan motifnya yang jauh lebih kecil dan sederhana dibandingkan motif Parang Rusak, motif Parang Klitik mencerminkan perilaku yang lemah lembut, halus, anggun namun bijaksana. Sehingga memang sangat cocok digunakan oleh para putri kerajaan.


batik parang klitik

Batik Parang Klitik


Karena jaman sekarang motif batik ini bisa digunakan oleh siapa saja, bagaimana ya kalau sampai ada pria yang menggunakan kemeja dengan motif ini? Apakah itu berarti dia adalah pria yang lemah lembut, halus dan anggun? Hehehe…


4. Batik Parang Kusumo (Kusuma)


Batik Parang Kusumo artinya secara literal sangat indah. Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, Parang itu artinya lereng. Nah, Kusumo / Kusuma itu artinya adalah “bunga”. Sehingga apabila digabungkan artinya menjadi lereng yang berbunga. Bagus kan?


batik parang kusumo

Batik Parang Kusumo


Karena artinya adalah bunga, makna dari motif Parang Kusumo ini berhubungan harumnya nama seseorang. Jadi ketika manusia hidup, sebaiknya ia berjuang pantang menyerah dan bekerja dengan gigih, sampai lahir dan batinnya harum seperti bunga. Dalam budaya Jawa keharuman nama seseorang adalah sesuatu yang sangat penting, jangan sampai meninggalkan norma dan tata krama yang ada. Jangan sampai kepribadian yang harum hanya tinggal nama dan tertimpa bencana lahir dan batin.


batik parang kusuma

Batik Parang Kusumo jenis lain


Hal ini memang pada kehidupan sulit untuk direalisasikan, namun pada umumnya orang Jawa selalu berharap dan berusaha hidup yang sempurna lahir dan batin. Namun rasanya, semua suku di Indonesiapun begitu ya?


5. Batik Parang Slobog


Batik Parang Slobog adalah motif yang digunakan sejak dulu pada saat acara pelantikan seorang pemimpin atau pejabat pemerintahan. Kenapa? Karena motif Parang Slobok memliki makna yang cocok bagi pemimpin. Batik ini mencerminkan keteguhan, kesabaran dan ketelitian. Harapannya agar para pemimpin dan pejabat ini tetap amanah, serta diberikan petunjuk dan kelancaran dalam melanksanakan tugasnya.


batik parang slobog

Batik Parang Slobog


Motif Parang Slobog juga digunakan saat acara pemakaman. Sebagai sebuah doa agar sang arwah akan memperoleh kemudahan, kelancaran dan kekuatan saat dalam perjalanan menemui Tuhannya. Ini juga merupakan sebuah doa bagi keluarga almarhum, bahwasanya keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kesabaran dan ketabahan dalam menerima cobaan ini.


6. Batik Parang Curigo


Batik Parang Curigo merupakan batik Parang yang dibuat berdasarkan bentuk senjata Keris. Curigo adalah sebutan untuk sebilah Keris tanpa Warangka (sarung kayu). Bisa anda lihat, bentuk motif Parang Curigo ini mirip sekali dengan besi tajam pada Keris yang meliuk-liuk.


batik parang curigo

Batik Parang Curigo


Parang Curigo diharapkan dapat memberikan penggunanya wibawa, kecerdasan dan ketenangan. Tapi karena motifnya adalah motif yang berbentuk senjata Keris, saya sendiri lebih percaya kalau jaman dahulu motif batik ini digunakan pada saat berperang, atau adu silat. Terutama karena motifnya adalah sebilah Keris tanpa sarungnya, menandakan bahwa si pemakainya sudah siap tempur kapan saja. 


V. Penutup


Nah itulah tadi tentang batik Parang! Bagaimana? Apakah anda suka batik Parang? Batik Parang adalah batik yang lahir dengan filosofi ombak yang notabene kuat dan gigih. Kita sebagai pengguna batik motif Parang alangkah baiknya kalau juga mengadopsi sifat ini. Terutama sebagai pemuda Indonesia, menyerah adalah sesuatu yang seharusnya pantang ada dalam kamus kita. Semoga kita semua dapat mengadopsi filosofi ombak ini ya Bung! Kalau anda tertarik dengan batik, monggo silahkan anda cek artikel terlengkap tentang batik ini. Sampai bertemu lagi di artikel berikutnya  Bung, Salam Pemoeda!

 

Ditulis oleh Bram